Kategori : Dystopia, Sci-Fi
Format : Paperback (532 halaman)
Penerbit : Mizan Fantasi (6 Oktober 2009)
Bahasa : Indonesia
ISBN- 13 : 978-9794336557
Penerbit : Mizan Fantasi (6 Oktober 2009)
Bahasa : Indonesia
ISBN- 13 : 978-9794336557
Deskripsi Goodreads :
Setiap
hari mereka harus berlari. Menyusuri lorong maze yang berkelok-kelok di
luar dinding glade, tempat mereka tinggal, hingga senja tiba. Dan,
ketika kegelapan turun, para pelari harus sudah ada di dalam glade. Ya,
pada saat itulah griever, monster buas dan ganas, tak segan menerkam
siapa saja yang masih berkeliaran di dalam maze.
Mereka bukan sekadar berlari. Itu cara mereka bertahan hidup. Dengan berlari mereka berharap menemukan jalan keluar dari tempat terkutuk itu. Keluar untuk kembali pulang menjumpai keluarga mereka. Namun, lintasan maze selalu berubah-ubah dari hari ke hari. Rasanya, mustahil bisa keluar dari tempat itu.
Suatu hari pintu batu pelindung mereka tak lagi turun menutup. Griever-griever itu bisa menyeruduk masuk kapan saja. Setiap hari, satu anak dibawa pergi dan lenyap. Satu-satunya jalan adalah bergegas keluar dari tempat itu. Namun, mereka harus melewati maze yang membingungkan dengan sejumlah monster mengerikan di sana. Beranikah para pelari lari keluar dengan nyawa sebagai taruhannnya? Atau, akankah justru lebih baik tetap berada di dalam menanti pencabut nyawa sambil berharap mukjizat datang tiba-tiba?
Mereka bukan sekadar berlari. Itu cara mereka bertahan hidup. Dengan berlari mereka berharap menemukan jalan keluar dari tempat terkutuk itu. Keluar untuk kembali pulang menjumpai keluarga mereka. Namun, lintasan maze selalu berubah-ubah dari hari ke hari. Rasanya, mustahil bisa keluar dari tempat itu.
Suatu hari pintu batu pelindung mereka tak lagi turun menutup. Griever-griever itu bisa menyeruduk masuk kapan saja. Setiap hari, satu anak dibawa pergi dan lenyap. Satu-satunya jalan adalah bergegas keluar dari tempat itu. Namun, mereka harus melewati maze yang membingungkan dengan sejumlah monster mengerikan di sana. Beranikah para pelari lari keluar dengan nyawa sebagai taruhannnya? Atau, akankah justru lebih baik tetap berada di dalam menanti pencabut nyawa sambil berharap mukjizat datang tiba-tiba?
Review :
Reaksi pertama saya setelah membaca buku ini adalah "Wow...!!!". Saya sangat menikmati The Maze Runner. Walaupun saya tahu bahwa cerita di dalam buku ini hanya fantasi, tapi semuanya terasa nyata. Saya merasa benar-benar berada di maze dan ikut merasakan teror yang dirasakan oleh para penghuni Glade.
The Maze Runner menceritakan tentang sekelompok anak laki-laki yang terjebak di dalam sebuah maze. Setiap bulan, mereka akan mendapatkan kiriman seorang penghuni baru. Ketika Thomas "dikirimkan" ke Glade, keanehan demi keanehan terjadi, dimulai dengan dikirimkannya penghuni wanita pertama sekaligus kiriman terakhir ke Glade. Teror semakin menghantui Glade ketika satu persatu penghuninya diambil oleh griever. Kini mereka harus berpacu dngan waktu untuk menyelamatkan diri mereka.
Ini merupakan buku dystopia pertama yang saya baca yang ditulis oleh penulis pria sehingga terasa berbeda dengan buku dystopia lainnya. Ide cerita yang ditawarkan oleh buku ini sangat menarik. Penulis juga sangat pintar dalam menggambarkan dunia yang ada di dalam buku ini sehingga terasa sangat nyata. Awalnya saya agak frustasi karena sedikitnya informasi yang diberikan penulis di awal cerita, namun semakin lama ceritanya menjadi semakin menarik. Kejutan-kejutan yang ada di dalam cerita membuat saya terus membaca buku ini hingga selesai. Bahkan ketika selesai membaca buku ini, masih banyak misteri-misteri yang belum terjawab (saya harap saya bisa menemukan jawabannya di buku selanjutnya).
Reaksi pertama saya setelah membaca buku ini adalah "Wow...!!!". Saya sangat menikmati The Maze Runner. Walaupun saya tahu bahwa cerita di dalam buku ini hanya fantasi, tapi semuanya terasa nyata. Saya merasa benar-benar berada di maze dan ikut merasakan teror yang dirasakan oleh para penghuni Glade.
The Maze Runner menceritakan tentang sekelompok anak laki-laki yang terjebak di dalam sebuah maze. Setiap bulan, mereka akan mendapatkan kiriman seorang penghuni baru. Ketika Thomas "dikirimkan" ke Glade, keanehan demi keanehan terjadi, dimulai dengan dikirimkannya penghuni wanita pertama sekaligus kiriman terakhir ke Glade. Teror semakin menghantui Glade ketika satu persatu penghuninya diambil oleh griever. Kini mereka harus berpacu dngan waktu untuk menyelamatkan diri mereka.
Ini merupakan buku dystopia pertama yang saya baca yang ditulis oleh penulis pria sehingga terasa berbeda dengan buku dystopia lainnya. Ide cerita yang ditawarkan oleh buku ini sangat menarik. Penulis juga sangat pintar dalam menggambarkan dunia yang ada di dalam buku ini sehingga terasa sangat nyata. Awalnya saya agak frustasi karena sedikitnya informasi yang diberikan penulis di awal cerita, namun semakin lama ceritanya menjadi semakin menarik. Kejutan-kejutan yang ada di dalam cerita membuat saya terus membaca buku ini hingga selesai. Bahkan ketika selesai membaca buku ini, masih banyak misteri-misteri yang belum terjawab (saya harap saya bisa menemukan jawabannya di buku selanjutnya).
Beberapa karakter yang ditampilkan juga sangat menarik, misalnya Minho, Newt dan Chuck. Dari semua karakter yang ada, karakter favorit saya adalah Minho. Sejak pertama diperkenalkan, Minho sudah memberikan kesan yang mendalam untuk saya. Kemudian ada juga Chuck. Saya mengagumi perubahan Chuck dari anak yang banyak bicara dan sedikit menjengkelkan menjadi karakter yang menurut saya sangat berani. Secara keseluruhan, buku ini merupakan buku yang sangat layak untuk dibaca. Saya sangat merekomendasikan buku ini, terutama untuk pembaca yang menyukai buku dystopia.
Saya memberikan 5 dari 5 bintang untuk The Maze Runner.
Book Trailer :
wow 5 bintang? hmmm.. harus baca ini..
ReplyDeleteHarus! Kan sudh aku bilang padamu sebelumnya. :)
Deletewaw, recomended banget nih!
ReplyDeleteWajib dicoba klo kamu suka Sci-Fi atau dystopia :)
Deletei've read the series! mantep banget lah kak Dinda. Jadi pengen cepet-cepet nonton filmnya. Sayang masih tahun depan releasenya.
ReplyDeleteOh iya, aku jual sekuelnya. The Scorch Trials sama The Death Cure. Kali aja kak Dinda minat :p #modus
Iya, ceritanya emang seru.
DeleteWah, kebetulan aku udah punya The Scorch Trial dan Death Cure. Mungkin yang lain ada yg berminat. :)
Ini trilogi yak?
ReplyDelete5 bintang, brarti layak dicoba nih
Iya, ini trilogi. Layak sekali utk dicoba. Bahkan dari review yg sudah aku baca, buku keduanya jauh lebih seru dibandingkan The maze Runner.
Deletebaru kemaren baca sinopsis buku ini pas lagi ke bukabuku. kayaknya seru banget. dan pas baca review ini ternyata bener, dapet 5 bintang pula dari kak Dinda. aaaaa pengen baca. pantes ya kak dijadiin hadiah buat giveaway, soalnya reviewnya aja keren ;)
ReplyDeleteBukunya emang seru, nggak akan nyesel bacanya.
DeleteBerani ngasih 5 bintang artinya buku ini pasti recomended banget!
ReplyDeleteWah... pengen baca...!!! *Ngarep dapet dari Giveawaynya sih xD
Recomended banget emang! :)
Delete