Translator : Meda Satrio
Kategori : Sci-Fi, Paranormal Romance
Format : Paperback (376 halaman)
Penerbit : Ufuk Fiction ( 25 Juli 2012)
Bahasa : Indonesia
ISBN- 13 : 978-6021834961
Deskripsi Goodreads :
“R” adalah zombi. Dia
tidak punya ingatan, tidak punya identitas, dan tidak punya denyut nadi.
Tetapi, dia punya mimpi. Dia tidak suka membunuh manusia. Dia agak
berbeda dengan teman-temannya “Kaum Mati”. Sewaktu menjelajahi
reruntuhan peradaban untuk mencari makan, R bertemu seorang gadis
bernama Julie. Gadis itu merupakan kebalikan dari segala yang R tahu.
Julie, yang hangat dan ceria serta sangat hidup, membuat sesuatu dalam
diri R mulai berubah. R sadar dia tidak ingin memakan Julie, meski gadis
itu tampak lezat. Dia ingin melindungi Julie, tak peduli apa pun
akibatnya. Pilihan ini seperti percik api di rumput, melanggar aturan
dan menyangkal logika, tetapi R tidak puas lagi dengan kehidupan dalam
kematian. Dia ingin bernapas lagi, ingin hidup, dan Julie ingin
membantunya. Bisakah kasih dari dua dunia yang berbeda ini berpadu?
Review :
Setelah membaca buku ini, saya harus mengatakan bahwa buku ini adalah buku bertema zombi terbaik yang pernah saya baca. Ini merupakan buku bertema zombie kedua yang saya baca. Saya akui, bahwa saya bukanlah penggemar zombi, namun buku ini berbeda. Buku yang penuh dengan emosi yang dengan sentuhan humor yang menyegarkan. Ceritanya yang unik dipadukan dengan gaya bercerita penulis membuat saya tidak dapat berhenti membacanya.
Buku ini menceritakan tentang seorang zombie bernama R. R adalah zombi yang unik. Di waktu luangnya, R menghabiskan waktunya dengan menjelajahi bandara atau naik eskalator. Dia juga berbeda dengan zombi- zombi lainnya. Meskipun dia tidak memiliki ingatan, tetapi dia memiliki hal-hal yang tidak dimiliki oleh zombi lainnya. R memiliki keinginan untuk menjadi lebih "hidup".
Saya sudah jatuh cinta dengan R sejak pertama kali saya memulai membaca buku ini. Membaca pikiran dan pandangan R terhadap situasi yang ada adalah hal yang sangat menarik. Melalui pikiran-pikiran inilah, kita dapat melihat mimpi serta harapan-harapan R. Saat membaca buku ini, saya dapat ikut merasakan emosi yang dirasakan oleh R. Menurut saya, penulis memang piawai dalam memainkan emosi pembaca.
Namun ketika membaca buku ini, saya juga terkadang merasa sedikit bingung, apalagi ketika penulis menceritakan pikiran-pikiran dari orang berbeda (entah itu dari memori Perry atau mimpi R). Selain itu, di edisi terjemahan ini saya juga banyak menemukan istilah-istilah yang jarang saya temui. Terkadang saya harus mengulangi membacanya untuk lebih memahami isi cerita.
Namun ketika membaca buku ini, saya juga terkadang merasa sedikit bingung, apalagi ketika penulis menceritakan pikiran-pikiran dari orang berbeda (entah itu dari memori Perry atau mimpi R). Selain itu, di edisi terjemahan ini saya juga banyak menemukan istilah-istilah yang jarang saya temui. Terkadang saya harus mengulangi membacanya untuk lebih memahami isi cerita.
Diluar semua itu, saya sangat merekomendasikan buku ini untuk dibaca, apalagi jika kamu berniat untuk menonton filmnya.
Saya memberikan 4 bintang dari 5 bintang.
"Aku sudah mati, tapi ini tidak terlalu buruk. Aku sudah belajar untuk menerima keadaan ini."
(hal. 13)
(hal. 13)
Movie Trailer :
beberapa waktu yg lalu aq baca review buku ini juga di salah satu blog yg q ikuti.
ReplyDeleteKeknya seru kisah cinta yg dah tambah unik aj ni (abis vampir, ganti zombie). I need the ending of this story. T.T
eh ternyata, ntar lagi film nya tayang toh?
btw mb diend,ad #2 nya nih? ad ending di sana?
*ngarep
^^
Begitulah resikonya klo baca buku seri, harus sabar menunggu
DeletePas baca sama lihat buku ini aku nggak tertarik. Tapi pas sekali lihat trailer-nya bulan Desember kemarin, aku langsung suka dan mutusin "besok pokoknya harus ke toko buku beli Warm Bodies" meskipun dompet lagi kurusan. :D
ReplyDeleteCan't wait to read and watch this!!! By the way, film-nya tayang di Indo nggak sih? Hmm..
Sama kayak aku dong! Dulu pernahhampir beli, tp nggak jaddi gara2 pengen beli buku lain. Tapi setelah nonton trailernya, bsknya langsung nyari ke toko buku. Kayaknya blm ada tanda2 akan tayang di Indonesia. tapi mari kita doakan biar bisa tayang disini :D
Deletekenapa saya tiap liat tokoh utama di Warm Bodies ini langsung keinget sama si vampir bling2 yh?
ReplyDeleteIya ya? Klo menurutku (dan temanku) malah lebih mirip dengan Jamie Bower (yang jadi Jace di Mortal Instrument).
DeleteAak belum kesampaian baca nih buku banyak yg blg bagus >.<
ReplyDeleteSemoga cepat kesampaian y baca buku ini :)
Deleteyai, udah lama jai wishlist sih, sejak diinfoin di temlennya ufuk fiction. Tapi masih ragu2 cos serial kayaknya, bakalan menerita juga ntar nunggu kelanjutannya :(
ReplyDeletegea
Kyknya itu memang resiko terbesar baca buku seri y.
DeleteBacaanku bulan ini, hehehe.
ReplyDeleteJangan lupa bagi pendapatnya klo sudah selesai baca nanti :)
Deletezombie, menonton filmnya saja ketakutan apalagi membacanya ... akan ada banyak imajinasi yg menggerayangi benak setiap detiknya, Hiii!
ReplyDeleteTapi salut dengan penulisnya, kok bisa yaaa membayangkan seseram itu.
Jadi pengen baca tapi takuuut
Nggak terlalu seram sih. Apalagi karena penulis menyelipkan humor di ceritanya, malah bisa sambil ketawa bacanya.
DeleteCeritanya kayak vampir2 gitu yah? *penasaran*
ReplyDeleteNggak kok. Coba dibaca aja.
DeleteSalah satu wishlist-ku^^ Semenjak baca cerita fantasi seputar penyihir, vampir, werewolf dan alien, aku jadi ketagihan baca fiksi yang tokohnya gk normal hehe
ReplyDeleteSemoga bisa cepat pindah dari wishlist ke daftar buku yang dibaca y.
DeleteNyari di Gramed deket rumah ga ada..
ReplyDeleteBiasanya nntn filmnya dulu baru baca bukunya. Soalnya kalo baca buku trus nntn filmnya kebanyakan jd kecewa sm filmnya T.T
Klo aku malah sebaliknya, baca bukunya dulu baru nonton filmnya jadi tau apa yang harus diharapkan dari filmnya :)
DeleteAku kok ya nggak merasa buku ini masuk akal.. Maksudnya.. kalo vampir, malaikat, putri duyung jatuh cinta sama manusia masih oke lah.. tapi Zombie.. itu kan mayat hidup yang biasanya jalan aja udah susah.. Lha ini, jadi punya pikiran dan bahkan perasaan. Eerr... Tapi nggak tau sih, mungkin kapan2 akan coba baca. Apalagi bakal ada filmnya. ehehe..
ReplyDeleteaku udah baca buku ini, sukaaaaaaa :)
ReplyDeleteBaca review ini baru nyadar kalau bukunya seri -_-
ReplyDeleteUdah nonton filmnya tapi belum baca novelnya sampai saat ini soalnya..
:D
Dulu mau beli (waktu belum ada filmnya) ngga tertarik, tapi pas udah nonton filmnya suka sama filmnya~
haiiii megabooks menjual novel warm bodies, silahkan kunjungi fb kami: megabooks6@gmail.com
Deleteterimakasih